Guritan “KERIYE RUMBANG NGEMPANG LEMATANG

Saturday 11 May 2013

Uuuuuy Tembay uway tembay lengguway Tembay bejejak di pantunan “Pantun mamak ngambik buluh Ambik ujung buwang di pangkal Ambik di tengah njadi sigian Pacak dibuwat sambang ayik Ayik keghing sambang dikepit Njadi peranti nebah guritan”. Dide mandak pantun di sane Pantunan masih diganjurkan “Pantun dicare ughang dusun Minjam pahat minjam landasan Minjam mate-pisaw landap Minjam adat dusun-laman Minjam care kandik berucap” Iluk niyan mangkal pantunan Lah iluk pule mangkal guritan Guritan ini kami batasi Guritan care jeme baghi Cerite sukat KERIYE RUMBAK Lanang gedang NGEMPANG LEMATANG Kamu ndak tau ceriteannye Aningi kuday mangke sampay Uuuuuy Seliyuk selimbang alay Betemu muware sangkup tanjungan Singgan dikukup aban putih Sibang disinjar mate-aghi Di bawah langit teterukup Di pucuk bumi tarebentang Kah pantak undur bekelam Tentangan bukit Isaw-isaw Balik sane kumpay berapat Balik ke sini kumpay teghapung Balik sane banjaran umbak Balik ke sini banjaran bungin Berekat sepate sesumbaran Nggah kelaway alap ungkay Nggah rapitan tanah mudik. Artinya: Oooooi Tembay uway tembay lengguway (mula dibuka cerita) Mula berawal pada pantun (perumpamaan) Pantun paman mengambil bambu Diambil bagian ujung, dibuang bagian pangkal Diambil bagian tengah Yang dapat dibuat sambai Jika air kering (tidak ada air) Sambang dikepit (dibawa di bawah ketiak) Dijadikan alat untuk menuturkan guritan Tidak berhenti pantun di bagian itu Pantunan (perumpamaan) masih diteruskan “yaitu pantun (seumpama) orang di dusun Meminjam pahat meminjam landasan Meminjam mata parang yang tajam Meminjam (memakai) adat kebiasaan dusun-laman Meminjam cara untuk bertutur” Sungguh baik memulai pantunan (kisahan/pemisahan) Sudah bagus pula untuk memulai guritan Guritan ini kami batasi Guritan cara orang-orang dulu Cerita tentang kehidupan KERIYE RUMBAK Lelaki perkasa yang membendung sungai Lematang Kamu mau tau ceritanya? Dengarkan dulu supaya sampai Oooooi Sekelokan seputar pohon alay Bertemu muara yang sempit Terlihat sepertiditutupi awan putih Ketika disinari cahaya matahari Di bawah langit tertelungkup Di atas bumi terbentang Akan membuat rasa-rasa ingin menyepi di situ Setentang dengan bukit isaw-isaw Ke sanalah kumpay (nama jenis tumbuhan lebak berkumpul) Ke sinilah kumpay terapung Ke arah sana barisan ombak berkejar-kejaran Ke sanalah juga tumpukan pasir Berkat sampah dan semboyan Dengan saudara perempuan yang cantik lagi jenjang Dengan saudara-saudara tetangga di uluan Sumber : (Guritan “KERIYE RUMBANG NGEMPANG LEMATANG” dituturkan oleh Irfan dan Sarkowi, ditranskripsikan penulis dan diterjemahkan A. Bastari Suan)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Jeme Pagaralam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger